Welcome to my website. nefriyandi.blogspot.com

Rabu, 02 Januari 2013

Keteguhan Iman

Saudar/i ku, kali ini aku akan menceritakan keteguhan iman kaum muslim saat di uji dengan cobaan yang sangat berat. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita.
 
Pada perang parit, sekitar 10.000 tentara Quraisy beserta sekutu-sekutu mereka menyerang Madinah. Selama berhari-hari peperangan hanya sebatas perang anak panah. Tapi pada saat itulah kaum muslim di uji oleh Allah. Belum nyata keimanan seseorang sebelum ia di uji dengan cobaan yang berat, hingga mendekati keputus asaan. Tentara muslim harus menjaga sisi-sisi parit agar tidak bisa dilewati musuh. Bahaya tidak hanya berasal dari luar, Bani Qurayzah (Yahudi di Madinah) pun memutuskan perjanjian dengan Rasul sehingga mereka pun ingin berperang melawan Nabi.

Kisah Sahabat Nabi, Khubayb dan Zayd

Sahabat-sahabatku, kali ini saya akan bercerita tentang kisah dua orang sahabat Nabi yang begitu mencintai beliau yang rela mati demi Allah, agama, dan Rasul.

Kisah ini bermula dari penyerangan beberapa orang suku Lihyan cabang Hudzayl terhadap enam orang muslim yang sedang berdakwah di dua suku kecil yang berdekatan. Perjumpaan mereka terjadi di Raji', di dekat sumber mata air yang tidak jauh dari Mekah. Tiga sahabat Nabi tewas dalam pertarungan dan tiga lagi tertangkap dan di tawan. Namun, seorang sahabat
di bunuh setelah mencoba melarikan diri. Di antara sahabat Nabi yang meninggal, ada 'Ashim

Bermuhasabah

Sangatlah penting untuk mengintrospeksi diri, dengannya kita bisa menjadi lebih baik lagi. Hidup akan semakin terarah jika kita mengetahui kesalahan yang kita buat dan berusaha untuk merubahnya. Kesalahan-kesalahan terdahulu menjadi pelajaran yang sangat berharga. Kebanyakan orang gagal, hanya dikarenakan ia terlalu enggan untuk bermuhasabah, dan menganggap semua yang ia telah lakukan itu adalah benar. Bukan hanya berguna bagi persiapan menuju kehidupan abadi di alam akhirat, akan tetapi juga berguna untuk menentukan keberhasilan hidup kita di dunia.

Kebaikan-kebaikan Mengikuti Jejak (ittiba') Rasul

Ada dua kebaikan yang kita dapatkan jika kita mengikuti jejak (ittiba') Rasul, yaitu kebaikan-kebaikan yang kita dapatkan di dunia dan di akhirat.  Sebagaimana dalam Alquran disebutkan orang-orang berdoa seraya mengatakan: "Ya Allah berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka." Ini tercantum dalam surah Al-Baqarah ayat 201.
 

Keyakinan menghasilkan kebahagiaan

Dalam ajaran Islam, kita kenal dengan dua kalimat syahadat. Dua kalimat yang agung, dan merupakan kalimat Allah yang tinggi. Dua kalimat syahadat ini sangatlah penting, yaitu sebagai pintu masuk Islam. Jika ada orang non-muslim ingin memeluk agama Islam, maka terlebih dahulu ia bersyahadat. Ya, syahadat ini merupakan iqrar (pengakuan) bahwa Allah adalah Tuhan kita dan Nabi Muhammad itu adalah utusan-Nya. Selain itu, juga sebagian perjanjian kita kepada Allah. Untuk hal ini, sebenarnya kita sebelum dilahirkan sudah bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan kita.Sebagaimana dalam QS. Al-A'raaf : 172.

Nafsu Manusia

Kedudukan ruh dan hawa nafsu dalam kehidupan manusia sangatlah berpengaruh terhadap jiwa manusia, sehingga hal ini akan menimbulkan kondisi-kondisi kejiwaan. Ada tiga kedudukan ruh dan hawa nafsu, yaitu ruh mendominasi hawa nafsu, ruh tarik menarik dengan hawa nafsu, dan hawa nafsu mendominasi ruh. Untuk yang pertama, ruh mendominasi hawa nafsu. Seperti yang kita ketahui bahwa ruh akan memberikan hal-hal yang baik. Maka ketika ruh yang mendominasi hawa nafsu, seseorang akan senantiasa berdzikir (mengingat Allah).

Selasa, 20 November 2012

Senyum Simpul

nefriyandi.blogspot.com: Senyum Simpul: Info Islam: Senyum Simpul : Konsepsi pertama yang harus dilangkahkan oleh seorang pejuang Islam adalah bagaimana sebuah komunitas yang menja...